HACCP

Training HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points)

Hazard Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem yang mengidentifikasi bahaya spesifik bahan, produk atau pun proses pangan, serta upaya pencegahan dan pengendaliannya, guna meminimalkan resiko bahaya bagi konsumen.
Sesuai dengan Undang Undang Perlindungan Konsumen, industri pangan wajib menghasilkan produk yang aman dikonsumsi oleh masyarakat pengguna. Dengan menerapkan HACCP, manfaat besar juga diperoleh perusahaan yang menerapkan sistem keamanan pangan, diantaranya adalah piranti manajemen resiko, proteksi merek dan menjaga pasar, serta menghindari tuntutan hukum apabila perkaranya sampai ke pengadilan, yang dapat membuat pabrik ditutup.

Dalam training HACCP ini dapat dipelajari integrasinya dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sehingga perusahaan mendapatkan manfaat ganda, serta merupakan suatu tahap lanjut untuk mendapatkan Sistem Jaminan Halal, karena sistem HACCP memiliki kerangka berfikir dan kerangka kerja yang identik.

Aplikasi HACCP pada umumnya dilakukan penerimaan bahan baku, proses produksi, sampai dengan penyimpanan sebelum produk dipasarkan. Beberapa contoh potensi bahaya yang dapat terjadi adalah kontaminasi misalnya logam berat, pestisida dan mikotoksin yang mungkin mencemari bahan baku pada waktu produksi dan sangat sulit dihilangkan dengan proses pengolahan. Oleh kerena itu pengawasan terhadap bahan-bahan berbahaya harus dimulai dari saat produksi bahan baku. HACCP tidak hanya diterapkan dalam industry pangan modern, tetapi juga untuk restoran dan hotel, bahkan dalam pembuatan makanan jajanan.

Keberhasilan dalam membuat produk yang bermutu dan sesuai dengan standart selalu menjadi keinginan dari setiap industry makanan, Produk yang bermutu dan sesuai dengan standart hanya dapat dihasilkan jika menerapkan sistem pengendalian mutu secara menyeluruh. Mulai dari penerimaan bahan, proses hingga menjadi produk akhir. Hal ini berarti bahwa setiap orang dan setiap depaterment/divisi yang memproduksi harus mempelajari, menerapkan dan berpartisipasi dalam kendali mutu.

Tujuan 
1. Mampu Mengindentifikasi bahaya yang terkait dengan keamanan pangan dalam organisasi
2. Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang sama dan bekerjasama mendukung pencapaian sasaran perusahaan dalam hal pemastian keamanan pangan.
3. Mengetahui proses produksi makanan dalam kondisi terjamin
4. Mampu menganalisa serta mengevaluasi proses produksi makanan / bahan organik sehingga bisa diketahui potensi bahaya yang ditimbulkan
5. Mampu memberi saran/solusi guna peningkatan berkesinambungan dalam menerapkan HACCP di organisasi perusahaan.
6. Menjamin bahwa makanan yang diproduksi hygenis dan aman untuk dikonsumsi.

Materi
a. Konsep Dan Prinsip dasar HACCP
b. Persyaratan sistem keamanan pangan
c. Penyusunan dokumen persyaratan keamanan pangan
d. Aspek- aspek kelayakan dasar penerapan sistem keamanan pangan
e. Menganalisa bahaya dan proses pengendalian
f. Penentuan CCP ( Critical control points )
g. Proses penetapan critical limit
h. Melakukan langkah penetapan corrective action
i. Proses verifikasi sistem keamanan pangan dan dokumentasi HACCP
j. Tips dan trik penerapan sistem keamanan pangan

Durasi
a) Offline Training: 2 hari
b) Online Training: 5 jam pelajaran

Daftar